Selasa, 27 Januari 2009

Warga Mengamuk, Kota Timika Sempat Lumpuh

Desk Papua Barat.Pos-TIMIKA — Hingga tadi malam situasi Kota Timika, Papua, masih tegang menyusul kericuhan yang terjadi sepanjang hari kemarin. Semua pertokoan memilih tutup dan lalu lintas kota nyaris lumpuh karena ratusan warga memblokade sejumlah ruas jalan, termasuk akses menuju Bandar Udara Moses Kilangin.

Kerusuhan itu merupakan ekor dari aksi protes kerabat dan rekan-rekan Simon Fader, yang meninggal akibat terkena serpihan peluru di bagian perut dalam pertikaian di tempat hiburan malam Queen pada Minggu dinihari lalu. Warga menduga peluru itu berasal dari senjata polisi.

Kepala Kepolisian Resor Mimika Ajun Komisaris Besar Godhelp Cornelis Mansnembra mengatakan pihaknya masih menyelidiki insiden penembakan ini.

“Kami belum tahu siapa pelaku penembakan,” kata Mansnembra. “Korban tewas terkena pantulan pecahan peluru.”

Penjelasan polisi rupanya dianggap tak cukup memuaskan. Karena itulah kemarin siang warga berombongan mengarak jenazah Simon di sepanjang Jalan Yos Sudarso, lalu menuju markas Kepolisian Sektor Mimika Baru.

“Polisi harus mencari pelaku penembakan dan memecatnya,” kata seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.

Ratusan polisi yang disiagakan bahkan sempat melepas tembakan untuk menghalau massa. Namun, bukannya mereda, kemarahan massa justru semakin tak terkendali. Apalagi beredar kabar terdapat seorang warga yang terkena peluru dari tembakan petugas.

Ratusan warga yang marah itu kemudian merusak sebuah bar di kawasan Sempan, lalu mengamuk di Pasar Swadaya Timika. Di sini mereka sempat membakar sebuah pos polisi.

Massa kemudian bergerak ke arah pertigaan Jalan Cenderawasih- Jalan Yos Sudarso dan kembali merusak sebuah pos polisi. Massa, yang terlihat bersenjatakan parang, panah, dan pistol rakitan, itu juga merusak lampu lalu lintas, sejumlah papan reklame, serta memblokade jalan dengan batu, kayu, dan pecahan pot.

Kepala Polsek Mimika Baru Ajun Komisaris Jasim Hoda mengatakan aparatnya sempat memeriksa sejumlah pemrotes. Namun, sejauh ini belum ada warga yang ditahan. Ia mengatakan sore harinya polisi masih menyisir dan membuka blokade jalan.

Oleh : TJAHJONO EP | TOMI

Sumber : Koran Tempo

Tidak ada komentar: