Kamis, 15 Januari 2009

Pelanggaran HAM

Salam Perlawanan,
Oleh : Wens OPM

Esensi permasalahannya adalah eksistensi hidup manusia Papua di atas tanah leluhurnya akan tetap eksis pada berapa puluh tahun atau berapa ratus tahun kedepan atau justru akan menjadi sebuah lembaran sejarah ditengah pacuhnya waktu?

Apa yang di perjuangkan oleh rakyat Papua dari 1961 hingga saat ini adalah nasib hidup manusia Papua sebagai sebuah bangsa diatas Tanah leluhurnya, yang di berikan oleh Tuhan. Karena Tuhan telah menciptakan semuanya baik adanya untuk di nikmati oleh umat manusia sehingg tanah Jawa di berikan Tuhan untuk manusia Jawa, Tanah sumatera di berikan Tuhan untuk manusia Sumatera, Benua Australia di berikan Tuhan untuk Manusia Aborigin, Benua Amerika di berikan Tuhan untuk orang Indian, Benua Eropa di berikan Tuhan untuk Manusia Eropa dsb. Dan tanah Papua di berikan Tuhan untuk Manusia Papua, sehingga segala bentuk imperialism dan neokolonialisme di atas tanah Papua harus di hapuskan karena pengingkaran secara langsung terhadap karya Agung Sang Pencipta.

Perlawanan Rakyat Papua dari dulu sekarang hingga sampai Papua merdeka sebagai sebuah negara yang berdaulat adalah bukan semata-mata karena ketimpangan pembangunan, ketimpangan kesejahteraan, atau pemujaan akan Nominal Uang tetapi karena: (1). Manusia Papua ingin meresponse Kehendak Tuhan, yang memberikan hak kesulungan atas tanah Papua untuk mengolah dan beranak cucu manusia Papua memenuhi alam raya Papua. (2). Perlindungan akan Eksistensi hidup manusia Papua sebagai sebuah bangsa yang sudah pada fase musnah, akibat dari ( a ) Pelanggaran HAM secara sistematis , (b) HIV/AIDS, Gizi buruk, dan wabah penyakit menular lainnya (c).Polusi lingkungan hidup akibat pengurasan perut bumi Papua (d) himpitan dari serangan kapitalism global, (e) membludaknya imigran.

Otonomi khusus atau pun pemekaran daerah dengan slogan memperbaiki taraf hidup manusia papua dengan Segudang Uang atau Jabatan Strategis apa pun dalam roda pemerintahan Indonesia, Merdeka sebagai sebuah Negara Papua Barat yang berdaulat adalah Jeritan hati dan Tuntutan manusia Papua yang mutlak.

Tidak ada komentar: