Jumat, 09 Januari 2009

DUA PESAWAT TEMPUR TNI AU MENDARAT DI TINGGINAMBUT

Puncak Jaya-MRPB. Dari Distrik Tingginambut kabupaten puncak jaya papua dikabarkan sudah sejak hari ini ( 09-01-09) pendropan pasukan Militer Angkatan Udara Republik Indonesia terus dilakukan guna mengejar dan mendapatkan kembali sejumlah senjata Milik TNI-Indonesia yang di sergap dan dirampas Sayap Militer Papua wilayah Pegunungan Tengah.

Dalam penyerangan Pos Pengamanan Militer Indonesia oleh Pimpinan Papua Merdeka di Tingginambut Tuan-Goliat Tabuni, berhasil menyita dan menjadikan milik gerilya dikemudian hari, berada ditangan Tuan Goliat adalah Senjata AK 47 satu pucuk, M16 sebanyak 3 Pucuk. Kerugian akibat penyergapan dan operasi balik TNI Indonesia belum di ketahui secara pasti.

Penyerangan Juga dilakukan dengan mengusir habis sejumlah penghuni non Papua yang berdatangan ke pedalaman Papua ini. Tingginambut berada dalam ketinggian 3000 Kaki diatas laut ini, belum ada sarana komunikasi yang baik. Pembangunan di wilayah ini belum sama seperti daerah lainnya di Papua. Hutan dan Gunung yang Rimba dan menghijau seakan membuktikan kejernihan tindakan dan aksi dimaksud punya tujuan yang jelas.

Konflik di wilayah pegunungan tidak hanya peperangan Militer saja, tetapi rentetan eksploitasi niscaya mengganggu suprastruktur Ekonomi dan Corak Sosial Orang Papua. Freeport yang telah lama di Papua, menyumbang konflik yang sampai sekarang belum juga reda dan akan terus terjadi bilamana dikehendaki oleh Kapital Amerika ini.

Tetapi konflik adalah tanggungjawab bersama, berunding dengan jalan dialogis adalah keyakinan menyelesaikan masalah di Negeri Tanah Papua.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kok sumbernya informannya nggak disebutin???