
Ketua KPU langsung disekap di sebuah gedung oleh 4 anggota kelompok separatis bersenjata laras panjang tersebut. Tidak hanya hanya itu, beberapa saat setelah melakukan penyanderaan, tiba-tiba terdengar ledakan dahsyat dari Kantor KPU dan 2 bom yang masih aktif ditemukan di TKP.
Mendapatkan informasi intelijen di lapangan bahwa Ketua KPU disandra oleh kelompok massa yang bersenjata dan berada di sebuah gedung, Kaopsda memerintahkan kepada kepala Satgas tindak untuk melaksanakan tugas pembebasan sandera tersebut, dengan mendatangkan 2 unit wanteror Satgas ( Cepos )
Dari Simulasi pengamanan pemilihan Umum 2009 di Papua, seakan mencorang semangat menuju Papua Tanah Damai. Simulasi bergaya militer tersebut mencoreng keinginan rakyat Papua dalam bebas memilih hak politik mereka. Seakan Papua dalam dominasi kejahatan luar biasa jelang Pemilu. Bisa juga keikutsertaannya sejumlah capres yang latar belakangnya seorang Militer/mantan militer mewarnai penanganan pengamanan pemilu didesikasikan dalam junta pengamanan militer hebat. Artinya, dengan adanya kepentintingan CAPRES dari bekas militer bapak WIRANTO dan PRABOWO,SBY…Bertiga orang ini akan taruhan PILPRES 2009,untuk merebut kekuasaan di gedung putih Indonesia. Sangat disayangkan, isu separatisme Papua sudah mulai skenario oleh pihak militer dan saat ini sudah dilakukan kantor KPU provinsi papua, oleh sebab itu pikak militer pasti akan penambahan pasukan setiap wilayah untuk pengamanan pemilu 2009.
Aturan dengan kata demokrasi adalah.”Memilih atau tidak memilih adalah. hak..setiap orang,tetapi kemungkinan besar akan terjadi di papua adalah,dengan kekerasan militer terhadap masyarakat untuk dipaksakan mengikuti pemilihan…Legislatif dan pemilihan Presiden.
Saat ini militer Indonesia tujuan pertama sudah berhasil isu separatisme di kantor KPU provinsi papua,dengan kebenaranya bahwa memang militer sengaja taru bom dan senjata laras panjang sekitar kantor KPU Provinsi papua lalu inteljen Indonesia tingal pantau ,orang papua ada yang lewat langsung di tangkap,lalu ditembak…dan tiba-tiba senjata sudah ada di tangan korban orang papua untuk sebagai bukti..bahwa separatisme mebawa alat senjata baru kami ditangkap dan separatisme melarikan diri maka kami di tembak mati..ini memang kerjanya militer di papua saat ini.
Masalah papua merdeka dengan KPU itu tidak ada kekuatan politik dengan papua merdeka dan 4 orang separatisme berhasil ditangkap dan ditembak mati ini pun tidak benar sebenarnya,senjata laras panjang dan bom itu masyarakat papua tidak punya dan mendapatkan alat-alat perang itu pun masyarakat dapat dari mana,kalau anak panah atau alat tradisional papua masuk akal tetapi,ko aneh sekali dibilang separatism papua membawa senja laras panjang dan bom maka,kami ditangkap lalu ditembak mati,ini tidak benar.
Tidaklah menjustifikasikan kerawanan di Papua berlebihan, terutama jelang pemilu. Tetapi jalan perdamaian yang telah menjadi agenda bersama haru di junjung. Papua di dorong semangat perdamaian, bukannya bergaya militerisme terus dalam mengantisipasi atau menyelesaikan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar